Selasa, 01 Februari 2011

berita-berita suara sasadu edisi 23 tahun 2010


Hari raya idul fitri di Jailolo aman dan lancar///

JAILOLO—Ummat Islam di Kota jailolo dan sekitarnya rabu (17/11) kemarin merayakan hari raya idul adha aman dan lancar. Gema kalimat takbir, terdengar dimenara mesjid-mesjid yang tersebar di pusat kota Jailolo, sejak usai sholat magrib selasa lalu dan berlanjut hingga menjelang sholat id, pagi pukul 08,00 WIT kemarin. 
Sejak pagi, sejumlah mesjid yang tersebar di kota kelahiran pahlawan Banau ini tampak dipenuhi warga, pemandangan yang sama juga terlihat di lapangan Sasadu lamo, tempat dilaksanakannya sholat id, yang disponsori Pemkab Halbar.
Usai sholat id warga kembali mengerumuni sejumlah pelatara mesjid, untuk mendapatkan daging hewan kurban, yang sudah disipakan panitia kurban. Hewan kurban diantaranya sapi dan kambing ini disumbangkan oleh para dermawan, seperti para pejabat, politisi hingga usahawan yang ada di halbar.
Data dari panitia kurban Pemkab Halbar diketahui, terdapat setidaknya ada 57 ekor hewan kurban, masing-masing 11 ekor sapi dan 46 ekor kambing. “Seluruh hewan kurban sudah kami distribusikan ke kecamatan,”kata Hasim, salah satu personil panitia kurban pemkab Halbar.
Seremonial penyerahan hewan kurban dari pemkab Halbar, diserahkan Plh Bupati Abjan Sofyan  kepada Rusli Libahongi selaku ketua panitia kurban pemkab Halbar. Rusli Libahongi adalah Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Halmahera Barat. Penyerahan hewan kurban ini di laksanakan di pelataran sasadu lamo usai sholat id. Turut menyaksikan Danyon 732 Banau Letkol inf Imanulhak, kapolres Halbar AKBP Slamat Topan, asisten bidang ekonomi pembangunan dan Kesra Amir Tiwar, Kadis PPKAD Syahril Abd Radjak, Kabag Humas Rizal Ismail dan beberapa pejabat lainnya.
Bertindak sebagai imam sholat id, di lapangan sasadu kemarin, ustad Hasan Matdoang dengan khotib ustad Mujain Pati, dalam khutbahnya Mujain mengajak para jamaah agar mencontohi kepribadian Nabi Ibrahim, Nabi Ismail dan Siti Hajar. Ketiga tokoh ini kata kepala sekolah SMU Negeri 1 jailolo ini, memiliki karakter yang patut dicontohi ummat islam, misalnya Nabi Ibrahim sebagai sosok ayah yang sangat menyayangi anak dan isterinya. Nabi Ismail sebagai sosok pemuda yang taat kepada Allah SWT dan orang tuannya, demikian juga Siti Hajar sosok isteri atau ibu yang tabah menjalani hidup meski ditinggal suami.
“Momentum idul kurban ini, mari kita ambil hikmah dari kehidupan sosok Nabi Ibrahim, Ismail dan Siti Hajar,”ajaknya.
Gelar open house
Seperti tahun-tahun sebelumnya, usai sholat id, Plh Bupati Halbar Abjan Sofyan menggelar open house di rumah dinasnya di desa Gufasa, sejumlah pejabat dan warga Jailolo termasuk Bupati Halbar Namto H Roba yang juga salah satu calon Bupati Halbar periode 2011-2016, pun  terlihat di sela-sela acara tersebut.
Bupati Namto H Roba sendiri hari raya idul adha tahun ini tidak menggelar open house di rumah dinasnya, di desa acango tepatnya di belakang kampus STPK banau halbar, maklum politis PDI-P ini sementara cuti dari aktifitas sebagai kepala daerah (bupati) sehingga yang bersangkutan tidak bisa menggunakan fasilitas negara seperti rumah dinas untuk menggelar open house.  
Suasana yang sama juga terlihat di rumah dinas Wakin Bupati Penta Libela Nuara. Kediaman orang nomor dua di bilangan desa Soakonora ini terlihat sepi, tak seperti hari-hari raya sebelumnya dimana warga hilir masuk-keluar di rumah tersebut, untuk bersilaturahmi dengan empunya rumah itu, maklum yang bersangkutan juga cuti, namun, yang bersangkutan tetap menggelar open house di rumah yang ditempatinya saat ini.(ary)

Cuti, Namto dan Penta tempati rumah warga////

JAILOLO—Bupati Halbar Namto H Roba dan wakil Bupati Penta Libela Nuara, terhitung mulai tanggal 14 november sampai tanggal 27 november 2010 nanti, belum melaksanakan tugas alias cuti sebagai kepala daerah dan wakil kepala daerah, maklum keduanya sementara melaksanakan kampanye, sebagai calon bupati periode 2011-2016, pada pemilukada halbar.
Pantauan Suara Sasadu, dihari yang sama kedua kedua KDh (Kepala Daerah) ini meninggalkan rumah dinas mereka, di desa Acango dan Soakonora. Dan untuk sementara, keduanya menempati rumah warga, Namto diketahui menempati rumah Hj Nurbety Hasana di desa Hoku-huku, sementara Penta di rumah Imam Barkah, desa Soakonora, lingkungan kusumadehe, kecamatan Jailolo.  
Saat ditemui ahad pagi, sebelum meninggalkan rumah dinas, Namto terlihat rapi, mengenakan setelan kemeja dan celana panjang warna hitam, kemejanya bermotif putih bagian depan, bersama salah satu koleganya, pria penyuka olahraga dive ini diketahui menuju gereja desa Worat-worat, menggunakan mobil mitsubishi strada warna merah (warna khas partai PDI-P), dengan nomor polisi DG 2 X untuk melaksanakan ibadah, sebagaimana biasa pemeluk agama Kristen lainnya.
Sebelum meninggalkan rumah dinas, Namto sempat menyediakan waktunya untuk diwawancarai. Alumnus Geologi ini mengatakan, terhitung tanggal 14-27 november, dia harus meninggalkan rumah dinasnya karena cuti selama masa kampanye. Karena tahapan pemilukada halbar sudah memasuki masa kampanye. Dijelaskannya selama kampanye dia harus menanggalkan segala fasilitas negara yang digunakannya sebagai kepala daerah, sebab aturan melarang seorang kepala daerah, memakai fasilitas negara saat melaksanakan kampanye.  
“Meskipun saya (Namto,red) masih bupati halbar, tapi untuk saat ini saya tidak boleh menggunakan fasilitas negara, termasuk kediaman (rumah dinas bupati,red) dan fasilitas yang lain, karena saya sementara cuti, untuk kampanye, sebab, saya juga salah satu peserta pilkada halbar saat ini,”ujar Namto.
Ini dilakukannya guna memberikan contoh kepada masyarakat Halbar, bahwa sebagai warga negara yang baik kita harus mentaati segala ketentuan dan hukum yang berlaku.
Ditanya soal target perolehan suara, penyuka olahraga dive ini mengatakan, dirinya bersama Husen Abd Fatah atau biasa disebut pasangan NHR (Namto Husen Pro Rakyat) berusaha sebaik mungkin memecahkan rekor perolehan suara yang saat ini dipegang walikota Solo yakni sebanyak 93 persen dari jumlah suara.  “Saya optimis menang satu putaran dengan target 94 persen, sekaligus memecahkan rekor perolehan suara walikota Solo,”katanya optimis.
Sementara ditempat yang berbeda, Penta Libela Nuara, ketika ditemui di rumah di desa Soakonora Kecamatan jailolo, tengah berkemas menyiapkan barang dan segala sesuatu yang akan dibawanya, meski sibuk dengan barang bawannya, mantan pimpinan perusahaan kayu Barito Pasific timber Group, yang berhome base di Sidangoli ini, mau menyediakan waktu untuk ditemui.
Mungkin karena sementara menyiapkan barang-barang, sehingga penampilan Penta pagi itu terlihat lebih santai, beda dengan Namto yang nampak rapih. Penta hanya mengenakan kaus olahraga berkerah dengan celana pendek. “Saya sementara menunggu anak buah saya yang mengecek rumah warga yang akan ditempati, soalnya banyak warga yang nawarin rumahnya ke saya,”akunya.
Ditanya target perolehan suara, pasangan dari Benny Andhika Ama ini juga tidak kalah optimis, menurutnya pasangan pentaben (Penta Libela Nuara-Benny Andhika Ama) akan memenangkan pemilukada halbar satu putaran. Dia menilai masyarakat halbar saat ini sudah cerdas memilih pemimpin. oleh karena itu, dirinya optimis memenangkan pemilukada halbar satu putaran.
“Masyarakat Halbar sudah pintar menentukan pemimpin olehnya itu, saya optimis pentaben menang satu putaran,”terangnya.
Pantauan suara sasadu, kedua rumah dinas tersebut sejak ahad lalu, mulai terlihat sepi, karena untuk sementara ditinggalkan sang penghuni, meski demikian kedua rumah dinas tersebut tetap dijaga petugas satuan polisi pamong praja (Satpol-PP), sementara itu, seiring cutinya Namto dan Penta sebagai Bupati dan Wabup, maka Sekda Abjan Sofyan saat ini ditunjuk sebagai Plh (Pelaksana harian) Bupati Halbar, hingga berakhir masa cuti Namto dan Penta.(ary)
       
Plh Bupati ajak warga jaga keamanan////

JAILOLO—Plh Bupati Halbar Abjan Sofyan mengajak warga Jailolo dan sekitarnya untuk tetap menjaga kondisi keamanan Halbar, sebab, dalam waktu dekat daerah ini akan melaksanakan hajatan rakyat yakni pemilukada yang bakal dihelat KPUD tanggal 1 desember 2010 nanti.
“Mari kita menjaga dan meningkatkan kondisi keamanan di dilingkungan kita masing-masing, agar pemilukada yang akan kita songsong berjalan aman dan lancar,”serunya saat melepas peserta pawai takbir keliling kota Jailolo menyambut hari raya idul kurban di pelataran kantor Bupati selasa malam (16/11).
Abjan menambahkan, Kurban atau memotong hewan untuk dibagi-bagikan kepada kaum dhuafa atau sesama warga di gari raya idul adha adalah sebuah manifestasi keimanan ummat islam. Menyembeli hewan kurban harus dimaknai sebagai media memerangi sifat kebinatangan yang ada pada manusia. Ikut meramaikan pawai takbir malam itu antara lain, ummat islam di kota jailolo, majelis-majelis ta’alim, siswa TPQ/TPA, personil TNI Yonif 732 Banau, yang dikawal pihak kepolisian republik indonesia. Hadir juga beberapa jajaran muspida dan sejumlah pimpinan SKPD.(ary)

Desa Tobelos raih penghargaan Anubhawa Sasana desa////
IBU SELATAN—Desa Tobelos Kecamatan Ibu Selatan, Halbar berhasil meraih penghargaan sebagai desa sadar hukum (Anubhawa Sasana desa) tahun 2010 dari menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar.
Peresmian penyerahan penghargaan tersebut kepada kades Tobelos dilakukan Bupati Halbar Namto H Roba, kamis (11/11) pekan lalu di kantor Desa Tobelos.
Desa Tobelos adalah satu-satu desa di kabupaten Halmahera Barat yang mendapatkan penghargaan ini, bersama 6 desa lainnya di Provinsi Maluku Utara. Penyerahan penghargaan itu dilaksanakan dalam sebuah acara resmi, yang juga dihadiri camat ibu selatan Fransiska Renjaan dan unsure muspika serta sejumlah pimpinan SKPD dalam lingkup pemkab halbar.(ary)

Janji bangun ruang kelas SMA negeri 1 Jalsel////

JAILOLO SELATAN—Penantian dewan guru SMA Pratama Akeara kini (SMA negeri 1 Jalsel) dan masyarakat desa Akeara untuk gedung sekolah SMA yang layak dan representatif perahan  terjawab, menyusul pemkab Halbar menjanjikan APBD 2011 nanti, akan diakomodir pembangunan tahap pertama ruang kelas bagi sekolah tersebut.
Dalam penyusunan APBD tahun anggaran 2011 yang saat ini sementara disusun, saya akan alokasikan anggaran untuk pembangunan tahap pertama yaitu gedung ruang kelas belajar SMA Negeri 1 Jailolo Selatan (dulu SMA Negeri Pratama),”janji Bupati Namto ketika menghadiri perayaan peresmian SMA negeri 1 jalsel di desa Akeara beberapa waktu lalu.
Di hadapan warga Akeara, calon Bupati Halbar periode 2011-2016 ini mengatakan tanggung jawab pembangunan pendidikan di halbar bukan hanya di tangan pemerintah, tapi semua masyarakat halbar termasuk orang tua siswa. Demikian juga meningkatkan kualitas sekolah SMA Negeri 1 Jalsel, oleh karena itu, semua stackholders harus merasa bertanggung jawab dalam peningkatan kualitas pendidikan terutama di desa ini.
“Walaupun SMA Negeri 1 Jailolo Selatan, telah diserahkan kepada pemerintah daerah, saya mengharapkan kepada komite sekolah dan masyarakat di desa Akeara, agar tetap merasa memiliki sekolah ini, sama seperti sebelum diserahkan ke pemerintah daerah kabupaten halmahera barat,”terangnya.(ary)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar